Pengurus Dekopinwil Kalbar Resmi Dilantik. Tingkatkan SDM Koperasi

Pengurus Dekopinwil Kalbar Resmi Dilantik. Tingkatkan SDM Koperasi
Ketua Umum Dekopinwil Nurdin Halid resmi melantik pengurus Dekopinwil Kalbar masa bakti 2024-2029 yang diketuai Hamzah Tawil pada Selasa (5/11). Foto: tmB

Pontianak, BerkatnewsTV. Ketua Umum Dekopinwil Nurdin Halid resmi melantik pengurus Dekopinwil Kalbar masa bakti 2024-2029 yang diketuai Hamzah Tawil.

Pj Gubernur Kalbar, Harisson saat menyaksikan pelantikan pengurus Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Kalbar pada Selasa (5/11) berharap pengurus yang baru dapat menggali potensi-potensi untuk menjadikan koperasi yang maju dan mandiri.

Sesuai dengan fungsi dan tugasnya dalam memasyarakatkan koperasi, mengembangkan jejaring antar koperasi, memfasilitasi kerjasama antar koperasi serta mendorong kemandirian koperasi.

“Saya percaya, amanah yang diberikan akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam mengembangkan koperasi sebagai pilar perekonomian yang tangguh, berkelanjutan, dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya.

Harisson sebutkan peran koperasi sebagai salah satu pranata sosial untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat ini sangat diperlukan.

Oleh karena itu, dengan peran yang mulia ini seyogyanya didukung oleh banyak pihak. Sebab keberhasilan koperasi dalam meningkatkan taraf hidup warga yang menjadi anggotanya ditentukan oleh partisipasi banyak pihak.

Baca Juga:

Untuk itu koperasi dapat bekerjasama dengan pihak pemerintah, pihak swasta atau dunia usaha, dan warga masyarakat sebagai anggota.

“Koperasi yang ada di Kalbar ini ada sekitar 5000-an, tetapi yang aktif hanya sekitar 3000-an dan dari 3000-an itu sebenarnya ada 3 yang besar omsetnya. Dalam tahun 2023 itu masing – masing membukukan sekitar Rp3 triliun yaitu KSP CU Lantang Tipo di Sanggau, KSP CU Pancur Kasih di Pontianak kemudian KSP CU Keling Kumang di Sekadau,” bebernya.

Tak hanya itu, koperasi juga dituntut untuk mampu beradaptasi dan berinovasi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat senantiasa mendukung koperasi dalam menciptakan program-program yang bermanfaat. Serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anggota koperasi.

Dengan demikian, peningkatan pendapatan dan taraf hidup bisa ditingkatkan seiring dengan perkembangan koperasi di Kalimantan Barat.

“Yang menjadi permasalahan dalam pengembangan koperasi ini sebenarnya sumber daya manusianya yang memang harus terus kita lakukan peningkatan. Bagaimana mereka bisa mengembangkan bisnis di dalam koperasi itu supaya lebih maju lagi,” jelasnya.

Kemudian mereka juga harus menguasai IT, sehingga koperasi sekarang ini jangan sampai pada pembukuan dan pelayanan kepada masyarakat (anggotanya) masih sistem manual.

“Kalahlah mereka dengan bank – bank yang ada sekarang, dimana mereka ini sudah benar-benar maju, jadi saya harapkan dengan kepengurusan Dekopinwil yang baru ini akan lebih maju lagi,” pungkasnya.(tmB)